Pengolahan Materi Pakan Ternak Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pakan

Untuk Mempertahankan Dan Meningkatkan Kualitas Bahan Baku Pakan Ternak Perlu Dilakukan Pengolahan dan Penanganan Yang Benar dan Sesuai dengan Karakteristik Bahan Pakan Ternak Yang Akan Diolah

Melalui penanganan dan pengolahan yang tepat, kualitas sanggup dipertahankan lebih lama. Dengan mempertahankan kualitas nutrisi yang lebih lama, maka nilai irit akan lebih usang dipertahankan pula. Jika pengolahan materi pakan yang tidak sesuai dengan jenis dan karakteristik, akan menyebabkan turunnya nilai nutrisi dan menyebabkan kerugian.

Bahan pakan atau feedstuff yaitu material di sekitar kita yang mengandung beberapa nutrisi untuk ternak guna kelangsungan hidupnya. Bahan pakan yang sering kita temui, diantaranya materi pakan yang berasal dari binatang dan materi pakan yang berasal dari tumbuhan. Diantara materi pakan asal binatang yaitu tepung ikan, tepung udang, tepung tulang, tepung darah, tepung bulu, dll. Sedangkan materi pakan asal tumbuhan yaitu tepung kedelai, bungkil kelapa, jerami, rumput, legum, ampas tahu, bungkil kedelai, dll.

Kualitas nutrisi dalam materi pakan terus menurun seiring waktu yang diakibatkan alasannya beberapa faktor tertentu. Sehingga, perlu adanya pengolahan materi pakan biar menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan kandungan nutrisi pada materi pakan tersebut. Sebelum dilakukaya teknis penanganan dan pengolahan materi pakan harus melihat karakteristik dari materi pakan yang akan digunakan. Sehingga cara pengolahnnya sesuai dengan materi pakan.

Karakteristik materi pakan yang dinilai sebelum dilakukannya proses pengolahan diantaranya :

1. Karakter fisik, kimia, dan biologi.

2. Fungsi (secara fisik dan sosial).

3. Nilai ekonomi (meliputi harga dan kompetisi).


4. Daya penunjang (seperti produktifitas, ketahanan, dan waktu distribusi).

Macam Metode Pengolahan Pakan

Pengolahan pakan berdasarkan teknik alatnya sanggup digolongkan menjadi beberapa proses yaitu secara fisik, proses kimia, dan proses biologis namun diantara pengolahan materi pakan tersebut juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Proses pengolahan secara fisik yaitu pengolahan materi pakan dari bentuk fisiknya dengan memakai mesin atau alat bantu yang merubah bentuk orisinil dari materi pakan tersebut menjadi materi pakan yang gampang dipakai kembali serta bertujuan mempermudah dalam pengolahan materi pakan selanjutnya namun juga mempunyai kelemahan yaitu jikalau materi pakan yang digiling akan menyebabkan kerusakan pada material materi pakan tersebut. Dalam pengolahan mekanik secara fisik dengan pengubahan bentuk ada dua hal yang sanggup digunakan, perubahan bentuk dengan memakai grinder, bentuk materi pakan diubah menjadi serbuk halus biar memudahkan pencampuran dengan materi pakan lain. Serta pelleter yang dipakai untuk menciptakan materi pakan berbentuk pellet dan mempermudah untuk di berikan kepada ternak.

Proses pengolahan secara kimia yaitu pengolahan materi pakan melalui penambahan materi kimia tertentu yang sanggup mengubah sifat fisik serta kimianya. Sebagai tumpuan jerami padi merupakan materi pakan yang mempunyai nilai protein rendah dan serat bergairah yang tinggi. Melalui proses amoniasi, serat bergairah dalam jerami mengalami perenggangan alasannya disisipi kristal urea. Ketika diberikan pada ternak nilai protein bergairah meningkat dan kecernaan meningkat.

Proses pengolahan secara biologis yaitu pengolahan materi pakan memamui distributor biologis yang mempunyai fungi tertentu dan spesifik sehingga sanggup merubah sifat fisik ataupun kimianya. Sebagai tumpuan fish bone meal yang akan diawetkan sanggup diberikan basil penghasil asam laktat sehingga sanggup meningkatkan masa simpan alasannya pertumbuhan basil patogen dan pembusuk terhambat tanggapan asam laktat.

Pengolahan-pengolahan tersebut intinya harus memperhatikan karakteristik materi pakan awal sebelum diolah. Melalui metode pengolahan yang sempurna akan emberikan nilai guna materi pakan yang sama atau bahkan lebih baik nantinya.