Untuk menyusun sebuah ransum pakan ternak, peternak perlu mengetahui kandungan gizi pada banyak sekali jenis materi baku pakan ternak yang akan dipakai. Hal ini sangat penting supaya ransum pakan ternak yang disusun sesuai dengan kebutuhan hidup ternak baik energinya, proteinnya maupun vitamin dan mineralnya. Secara umum materi baku pakan yang harganya mahal yaitu materi pakan sumber protein dalam arti kandungan protein dalam materi pakan tersebut tinggi antara 20% ke atas.
Berikut ini beberapa macam dan jenis materi pakan ternak yang termasuk sumber energi, sumber protein dan sumber vitamin dan mineral.
Bahan Baku Pakan Ternak Sebagai Sumber protein
Golongan materi pakan ini mencakup semua materi pakan ternak yang mempunyai kandungan protein minimal 20% (berasal dari hewan/tanaman).
Golongan ini dibedakan menjadi 3 kelompok:
Beberapa pakan sumber protein:
Tepung Darah
Tepung darah merupakan limbah jagal yang banyak di Indonesia, tetapi jarang digunakan alasannya yaitu penampungan darah bekas jagal itu kotor dan banyak terkontaminasi tinja sapi atau kerbau yang dipotong Kandungan proteinnya tinggi, bahkan lebih tinggi dari bungkil kedelai. (Santoso, 1996).
Kacang gude
Kacang gude mengandung gizi yang cukup tinggi yakni 22% protein, 65% karbohidrat dan 15% lemak. Kacang gude sanggup dimanfaatkan sebagai pengganti kedelai atau bahn pencampur pada produk yang mengunakan materi dasar kedelai, contohnya temped dan kecap. Selain sebagai materi pangan, tumbuhan kacang gude digunakan pula sebagai pakan ternak, pelindung di pembibitan, pencegaha erosi, dan pematah angin (Anonime, 2012).
Bungkil kelapa
Bungkil kelapa merupakan limbah dari pembuatan minyak kelapa sanggup digunakan sebagai pakan lemak. Indonesia kaya akan pohon kelapa dan banyak mendirikan pabrik minyak goreng, sehingga bungkil kelapa banyak tersedia kandungan protein cukup tinggi sekitar 21,6% dan energi metabolis sekitar 1540 - 1745 Kkal/Kg. Tetapi bungkil kelapa ini miskin akan Cysine dan Histidin serta kandungan lemaknya tinggi sekitar 15%. Oleh alasannya yaitu itu penggunaan dalam menyusun ransum tidak melebihi 20%, sedang kekurangan Cysine dan Histidin sanggup dipenuhi dari tepung itu atau Cysine buatan pabrik (Santoso, 1996).
Sulfur
Sulfur juga termasuk sumber energi. Sulfur yaitu nutrisi utama bagi semua organisme. akumulasi unsur-unsur lain, menciptakan materi tumbuhan (nabati ekstraksi) kurang cocok untuk digunakan sebagai pakan ternak dan untuk konsumsi manusia. Sulfur (S) asimilasi oleh flora memainkan tugas penting dalam siklus S di alam, dan metabolisme S berasimilasi menyediakan banyak sekali senyawa yang bermanfaat bagi hewan, termasuk insan (Anonimd, 2012).
Tepung keong
Daging binatang keong itu sanggup digunakan sebagai pengganti tepung ikan dan kulitnya sanggup menjadi pengganti tepung tulang. Selama ini Indonesia masih mengimpor materi baku pakan, ibarat tepung ikan dan tepung tulang, yang mencapai ratusan ribu ton dalam setahun (Anonimf, 2012).
Tepung rese
Selain protein, energi, mineral ternak juga membutuhkan vitamin. Bahan pakan sumber vitamin yaitu minyak ikan, premix, multivitamin dan sayuran hijau dengan penggunaan sebanyak 0,5-2% dari total ransum (Anonime, 2012).
Berikut ini beberapa macam dan jenis materi pakan ternak yang termasuk sumber energi, sumber protein dan sumber vitamin dan mineral.
Bahan Baku Pakan Ternak Sebagai Sumber protein
Golongan materi pakan ini mencakup semua materi pakan ternak yang mempunyai kandungan protein minimal 20% (berasal dari hewan/tanaman).
Golongan ini dibedakan menjadi 3 kelompok:
- Kelompok hijauan sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri atas jenis daun-daunan sebagai hasil sampingan (daun nangka, daun pisang, daun ketela rambat, ganggang dan bungkil)
- Kelompok hijauan yang sengaja ditanam, contohnya lamtoro, turi kaliandra, gamal dan sentero
- Kelompok materi yang dihasilkan dari binatang (tepung ikan, tepung tulang dan sebagainya).
![]() |
Add caption |
Tepung Darah
Tepung darah merupakan limbah jagal yang banyak di Indonesia, tetapi jarang digunakan alasannya yaitu penampungan darah bekas jagal itu kotor dan banyak terkontaminasi tinja sapi atau kerbau yang dipotong Kandungan proteinnya tinggi, bahkan lebih tinggi dari bungkil kedelai. (Santoso, 1996).
Kacang gude
Kacang gude mengandung gizi yang cukup tinggi yakni 22% protein, 65% karbohidrat dan 15% lemak. Kacang gude sanggup dimanfaatkan sebagai pengganti kedelai atau bahn pencampur pada produk yang mengunakan materi dasar kedelai, contohnya temped dan kecap. Selain sebagai materi pangan, tumbuhan kacang gude digunakan pula sebagai pakan ternak, pelindung di pembibitan, pencegaha erosi, dan pematah angin (Anonime, 2012).
Bungkil kelapa
Bungkil kelapa merupakan limbah dari pembuatan minyak kelapa sanggup digunakan sebagai pakan lemak. Indonesia kaya akan pohon kelapa dan banyak mendirikan pabrik minyak goreng, sehingga bungkil kelapa banyak tersedia kandungan protein cukup tinggi sekitar 21,6% dan energi metabolis sekitar 1540 - 1745 Kkal/Kg. Tetapi bungkil kelapa ini miskin akan Cysine dan Histidin serta kandungan lemaknya tinggi sekitar 15%. Oleh alasannya yaitu itu penggunaan dalam menyusun ransum tidak melebihi 20%, sedang kekurangan Cysine dan Histidin sanggup dipenuhi dari tepung itu atau Cysine buatan pabrik (Santoso, 1996).
Sulfur
Sulfur juga termasuk sumber energi. Sulfur yaitu nutrisi utama bagi semua organisme. akumulasi unsur-unsur lain, menciptakan materi tumbuhan (nabati ekstraksi) kurang cocok untuk digunakan sebagai pakan ternak dan untuk konsumsi manusia. Sulfur (S) asimilasi oleh flora memainkan tugas penting dalam siklus S di alam, dan metabolisme S berasimilasi menyediakan banyak sekali senyawa yang bermanfaat bagi hewan, termasuk insan (Anonimd, 2012).
Tepung keong
Daging binatang keong itu sanggup digunakan sebagai pengganti tepung ikan dan kulitnya sanggup menjadi pengganti tepung tulang. Selama ini Indonesia masih mengimpor materi baku pakan, ibarat tepung ikan dan tepung tulang, yang mencapai ratusan ribu ton dalam setahun (Anonimf, 2012).
Tepung rese
Kandungan proteinnya bervariasi antara 43 – 47% dan merupakan sumber kalsium yang baik alasannya yaitu mengandung kitin. Tapi di Indonesia pemakaiannya belum umum, alasannya yaitu produksinya memang sedikit (Anonimb, 2012).
Bahan Baku Pakan Ternak Sumber energi
Termasuk dalam golongan ini yaitu semua materi pakan ternak yang kandungan protein kasarnya kurang dari 20%, dengan konsentrasi serat bernafsu di bawah 18%. Berdasarkan jenisnya, materi pakan sumber energi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu:
Molases termasuk sumber energi. Molases merupakan hasil samping pada industri pengolahan gula dengan wujud bentuk cair. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa molasses yaitu limbah utama industri pemurnian gula. Molases merupakan sumber energi yang esensial dengan kandungan gula didalamnya. Oleh alasannya yaitu itu, molasses telah banyak dimanfaatkan sebagai materi embel-embel pakan ternak dengan kandungan nutrisi atau zat gizi yang cukup baik. Molasses mempunyai kandungan protein bernafsu 3,1 %; serat bernafsu 0,6 %; BETN 83,5 %; lemak bernafsu 0,9 %; dan bubuk 11,9 % (Pond dkk,1995).
Molasses sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) Cane-molasses, merupakan molasses yang mempunyai kandungan 25 – 40 % sukrosa dan 12 – 25 % gula pereduksi dengan total kadar gula 50 – 60 % atau lebih. Kadar protein bernafsu sekitar 3 % dan kadar bubuk sekitar 8 – 10 %, yang sebagian besar terbentuk dari K, Ca, Cl, dan garam sulfat; (2) Beet-molasses merupakan pakan pencahar yang normalnya diberikan pada ternak dalam jumlah kecil. (Anonimc, 2012).
Bahan Baku Pakan Sumber vitamin dan mineral
Hampir semua materi pakan ternak, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan, mengandung beberapa vitamin dan mineral dengan konsentrasi sangat bervariasi tergantung pada tingkat pemanenan, umur, pengolahan, penyimpanan, jenis dan bagian-bagiannya (biji, daun dan batang). Disamping itu beberapa perlakuan ibarat pemanasan, oksidasi dan penyimpanan terhadap materi pakan akan menghipnotis konsentrasi kandungan vitamin dan mineralnya.
Saat ini bahan-bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral sudah tersedia di pasaran bebas yang dikemas khusus dalam rupa materi olahan yang siap digunakan sebagai adonan pakan, contohnya premix, kapur, Ca2PO4 dan beberapa mineral (Anonime, 2012).
Kedelai merupakan salah satu sumber mineral. Kedelai merupakan salah satu materi pakan yang mempunyai nilai biologis tinggi. Penggunaan kedelai sebagai materi pakan ternak ruminansia belum lazim digunakan di Indonesia alasannya yaitu harga mahal, persaingan dengan kebutuhan pangan dan ternak monogastrik. Hasil ikutan kedelai yang banyak digunakan sebagai ransum ternak ruminansia diantaranya yaitu ampastahu, ampas kecap kedelai afkir. Penggunaan materi pakan asal kedelai dan ikutanya sanggup digunakan semaksimal mungkin (Anonimf, 2012).
Herbal
Tujuan penggunaan herbal yaitu untuk mengganti penggunaan antibiotik dalam pakan dan air minum sebagai feed additive yang sanggup memperlihatkan pengaruh negatif pada ternak ibarat growth promoter dan pencegah penyakit serta sanggup menurunkan kolesterol dalam badan ternak. Penggunaan herbal sebagai feed additive dalam ransum broiler bertujuan untuk mengganti penggunaan antibiotik sebagai growth promotor dan pencegah penyakit pada ternak unggas sehingga ternak dan insan sanggup terhindar dari residue antibiotik dan resistensi basil (Anonimd, 2010).
![]() |
Add caption |
Termasuk dalam golongan ini yaitu semua materi pakan ternak yang kandungan protein kasarnya kurang dari 20%, dengan konsentrasi serat bernafsu di bawah 18%. Berdasarkan jenisnya, materi pakan sumber energi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu:
- Kelompok serealia/ biji-bijian (jagung, gandum, sorgum)
- Kelompok hasil sampingan serealia (limbah penggilingan)
- Kelompok umbi (ketela rambat, ketela pohon dan hasil sampingannya)
- Kelompok hijauan yang terdiri dari beberapa macam rumput (rumput gajah, rumput benggala dan rumput setaria).
![]() |
Add caption |
Molasses sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) Cane-molasses, merupakan molasses yang mempunyai kandungan 25 – 40 % sukrosa dan 12 – 25 % gula pereduksi dengan total kadar gula 50 – 60 % atau lebih. Kadar protein bernafsu sekitar 3 % dan kadar bubuk sekitar 8 – 10 %, yang sebagian besar terbentuk dari K, Ca, Cl, dan garam sulfat; (2) Beet-molasses merupakan pakan pencahar yang normalnya diberikan pada ternak dalam jumlah kecil. (Anonimc, 2012).
Bahan Baku Pakan Sumber vitamin dan mineral
Hampir semua materi pakan ternak, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan, mengandung beberapa vitamin dan mineral dengan konsentrasi sangat bervariasi tergantung pada tingkat pemanenan, umur, pengolahan, penyimpanan, jenis dan bagian-bagiannya (biji, daun dan batang). Disamping itu beberapa perlakuan ibarat pemanasan, oksidasi dan penyimpanan terhadap materi pakan akan menghipnotis konsentrasi kandungan vitamin dan mineralnya.
Saat ini bahan-bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral sudah tersedia di pasaran bebas yang dikemas khusus dalam rupa materi olahan yang siap digunakan sebagai adonan pakan, contohnya premix, kapur, Ca2PO4 dan beberapa mineral (Anonime, 2012).
Kedelai merupakan salah satu sumber mineral. Kedelai merupakan salah satu materi pakan yang mempunyai nilai biologis tinggi. Penggunaan kedelai sebagai materi pakan ternak ruminansia belum lazim digunakan di Indonesia alasannya yaitu harga mahal, persaingan dengan kebutuhan pangan dan ternak monogastrik. Hasil ikutan kedelai yang banyak digunakan sebagai ransum ternak ruminansia diantaranya yaitu ampastahu, ampas kecap kedelai afkir. Penggunaan materi pakan asal kedelai dan ikutanya sanggup digunakan semaksimal mungkin (Anonimf, 2012).
Herbal
Tujuan penggunaan herbal yaitu untuk mengganti penggunaan antibiotik dalam pakan dan air minum sebagai feed additive yang sanggup memperlihatkan pengaruh negatif pada ternak ibarat growth promoter dan pencegah penyakit serta sanggup menurunkan kolesterol dalam badan ternak. Penggunaan herbal sebagai feed additive dalam ransum broiler bertujuan untuk mengganti penggunaan antibiotik sebagai growth promotor dan pencegah penyakit pada ternak unggas sehingga ternak dan insan sanggup terhindar dari residue antibiotik dan resistensi basil (Anonimd, 2010).
0 Response to "Macam Materi Pakan Ternak Sumber Energi, Protein Dan Vitamin"