Keuntungan dan Keunggulan Dalam Mencampur Bahan Baku Pakan Ternak dengan Menggunakan Mixer Vertikal dan Mixer Horisontal
Pengolahan materi pakan merupakan proses yang memerlukan santunan alat mekanis baik sederhana maupun kompleks. Peralatan yang dipakai pun mempunyai spesifikasi dan kegunaan yang berbeda untuk setiap proses. Salah satu proses pengolahan pakan ternak yang memerlukan penggunaan alat yaitu mixing atau pencampuran. Mixing dilakukan untuk menghomogenkan materi pakan sehingga berada pada setiap bab ransum yang diolah secara merata dan sama nilainya.
Apabila mixing tidak dilakukan maka materi pakan dalam ransum tidak tercampur merata, saat diberikan kepada ternak tidak menjamin bahwa ternak menerima nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan. Hal tersebut alasannya materi pakan komposisi dalam ransum tidak homogen atau mempunyai persentase yang berbeda dari tiap bab ransum. Mixing dalam jumlah sedikit sanggup dilakukan dengan gampang dan alat sederhana. Mixing dalam skala industri yang mengolah dalam jumlah banyak memerlukan santunan alat untuk mengefisienkan waktu dan biaya. Pada dasarnya mixer materi pakan terbagi menjadi dua yakni :
Mixer Vertikal
Mixer vertikal merupakan alat penyampur materi pakan yang memanfaatkan gaya gravitasi untuk menyampur materi pakan. Pada bab dalam alat mixer vertikal terdapat pipa yang berisi as berulir sehingga saat berputar sanggup mengangkat materi pakan. Ujung atas pipa merupakan bab yang terbuka sehingga saat materi pakan naik akan jatuh dan tersebar pada semua bab tabung penampung. Proses tersebut berlangsung berkali kali sehingga materi pakan sanggup terhomogenisasi.
Secara umum mixer vertikal mempunyai keunggulan yakni memerlukan motor penggagas yang relatif lebih kecil, dengan demikian konsumsi materi bakar atau listrik lebih minimum dan biaya lebih murah. Hal ini terjadi alasannya alat tersebut mencampur dengan santunan gaya gravitasi. Kekurangan dari mixer vertikal yakni kurang homogennya adonan ransum yang terbentuk.
Mixer Horisontal
– Peruntukan pengunaan.
– Kapasitas produksi yang berkaitan dengan kebutuhan tiap hari dari ransum yang akan dibentuk.
Apabila menurut pertimbangan di atas sanggup diperoleh keputusan alat mana yang dipakai akan menunjukkan efisiensi baik produksi ternak dan biaya secara optimal.
Secara umum mixer vertikal mempunyai keunggulan yakni memerlukan motor penggagas yang relatif lebih kecil, dengan demikian konsumsi materi bakar atau listrik lebih minimum dan biaya lebih murah. Sedangkan mixer horisontal mempunyai keunggulan ransum yang diolah akan mempunyai nilai homogenitas tinggi daripada ransum yang diolah dengan mixer vertikal. Kekurangan dari mixer horisontal yakni memerlukan motor penggagas yang lebih besar bilai dibandingkan dengan mixer vertikal dalam kapasitas yang sama. Hal tersebut akan berdampak pada biaya operasional yang lebih tinggi.
Pengolahan materi pakan merupakan proses yang memerlukan santunan alat mekanis baik sederhana maupun kompleks. Peralatan yang dipakai pun mempunyai spesifikasi dan kegunaan yang berbeda untuk setiap proses. Salah satu proses pengolahan pakan ternak yang memerlukan penggunaan alat yaitu mixing atau pencampuran. Mixing dilakukan untuk menghomogenkan materi pakan sehingga berada pada setiap bab ransum yang diolah secara merata dan sama nilainya.
Apabila mixing tidak dilakukan maka materi pakan dalam ransum tidak tercampur merata, saat diberikan kepada ternak tidak menjamin bahwa ternak menerima nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan. Hal tersebut alasannya materi pakan komposisi dalam ransum tidak homogen atau mempunyai persentase yang berbeda dari tiap bab ransum. Mixing dalam jumlah sedikit sanggup dilakukan dengan gampang dan alat sederhana. Mixing dalam skala industri yang mengolah dalam jumlah banyak memerlukan santunan alat untuk mengefisienkan waktu dan biaya. Pada dasarnya mixer materi pakan terbagi menjadi dua yakni :
Mixer Vertikal
Mixer vertikal merupakan alat penyampur materi pakan yang memanfaatkan gaya gravitasi untuk menyampur materi pakan. Pada bab dalam alat mixer vertikal terdapat pipa yang berisi as berulir sehingga saat berputar sanggup mengangkat materi pakan. Ujung atas pipa merupakan bab yang terbuka sehingga saat materi pakan naik akan jatuh dan tersebar pada semua bab tabung penampung. Proses tersebut berlangsung berkali kali sehingga materi pakan sanggup terhomogenisasi.
Secara umum mixer vertikal mempunyai keunggulan yakni memerlukan motor penggagas yang relatif lebih kecil, dengan demikian konsumsi materi bakar atau listrik lebih minimum dan biaya lebih murah. Hal ini terjadi alasannya alat tersebut mencampur dengan santunan gaya gravitasi. Kekurangan dari mixer vertikal yakni kurang homogennya adonan ransum yang terbentuk.
Mixer Horisontal
- Berbeda dengan mixer vertikal yang memakai santunan gaya gravitasi, Mixer horisontal sepenuhnya memanfaatkan tenaga motor. Motor menggerakan as yang terpasang horisontal pada bab tengah tabung dan mempunyai pengaduk. Berputarnya as dan pengaduk akan menyebabkan peputaran materi pakan dalam tabung.
- Secara umum mixer horisontal mempunyai keunggulan ransum yang diolah akan mempunyai nilai homogenitas tinggi daripada ransum yang diolah dengan mixer vertikal. Kekurangan dari mixer horisontal yakni memerlukan motor penggagas yang lebih besar bilai dibandingkan dengan mixer vertikal dalam kapasitas yang sama. Hal tersebut akan berdampak pada biaya operasional yang lebih tinggi.
– Peruntukan pengunaan.
– Kapasitas produksi yang berkaitan dengan kebutuhan tiap hari dari ransum yang akan dibentuk.
Apabila menurut pertimbangan di atas sanggup diperoleh keputusan alat mana yang dipakai akan menunjukkan efisiensi baik produksi ternak dan biaya secara optimal.
0 Response to "Perbedaan Dan Keunggulan Mixer Pakan Vertikal Dan Horisontal"