Lovebird baby mewabah di mana-mana, baik di kota maupun kawasan kabupaten, baik dalam even lomba maupun latpres dan latber burung kicauan. Ada yang menyebutnya lovebird baby, tapi ada pula yang lebih sreg dengan istilah lovebird balibu (umur di bawah lima bulan) atau paud
Hampir semua gelaran lovebird baby dipenuhi peserta. Harga anakan lovebird pun dibutuhkan bisa ikut melonjak. Persoalannya sekarang, bagaimana trik mencetak anakan lovebird semoga berprestasi di arena lomba?
Yang paling gampang, meski tidak menjamin 100%, yaitu membeli anakan lovebird trah juara. Namun duit yang dibutuhkan untuk menebusnya juga tidak sedikit. Ini menjadi permasalahan tersendiri bagi lovebird mania yang dompetnya tidak begitu tebal.
Sebenarnya Anda pun sanggup mencetak anakan lovebird yang bisa bersaing di lapangan, tanpa harus berasal dari trah juara. Yang terpenting, pesan Om Ojiey (Ciganjur SF Jakarta), perawatan intensif harus dimulai semenjak umur 2 bulan.
Berdasarkan pengalaman Om Ojiey selama ini, tidak semua lovebird baby jawara berasal dari indukan trah juara. Dia sudah beberapa kali mencetak anakan lovebird dari indukan biasa, hanya bermodalkan bahan suara ngekek panjang.
Awalnya Om Ojiey menangkar lovebird hanya untuk hobi saja; sama sekali tidak ada tujuan komersial. Apalagi selama ini beliau lebih fokus main murai kerikil dan cucak hijau. Karena itu, beternak lovebird hanya dijadikan hobi, itu pun hanya beberapa pasang induk saja.
Namun, ketika kelas lovebird baby makin diminati, beliau mulai lebih serius dan mencoba mencetak anakan dari hasil ternak sendiri. Nama Ciganjur SF sempat berkibar ketika salah satu hasil ternaknya, Samanta, masuk tujuh besar kelas lovebird baby dalam even nasional Presiden Cup IV di Jakarta, 2 Oktober 2016.
Meski juara jauh, Om Ojiey sangat puas dan bangga, alasannya ini hasil panen dari kebun sendiri. Sejak itu namanya dikenal sebagai pencetak lovebird baby berprestasi. Kendati demikian, harga anakan lovebird yang dijualnya masih standar, tidak lebih dari Rp 1 juta per ekor (umur 2,5 bulan).
Menurut Om Ojiey, lovebird Samanta bukan berasal dari indukan trah jawara. Namun sang induk punya kualitas bunyi ngekek tidak mengecewakan panjang.
Berikut ini beberapa tips Om Ojiey dalam mencetak lovebird baby berprestasi, mulai dari pascapanen, perawatan di sangkar umbaran, sampai persiapan menjelang digantang di lapangan.
Sama ibarat penangkar lovebird lainnya, Om Ojiey memanen anakan pada umur 1 minggu. Piyik dipisah dari induknya, kemudian ditempatkan dalam besek yang dilengkapi lampu penghangat. Sebelum bisa makan sendiri, anakan lovebird diloloh dengan adonan pakan khusus yang banyak dijual di pasaran.
Umur 2 bulan masuk sangkar umbaran
Ketika umurnya mencapai 2 bulan, lovebird baby dimasukkan ke sangkar umbaran (polier). Kandang umbaran yang dipakai tak perlu terlalu besar, dengan ukuran 45 cm x 50 cm x 35 cm. Kandang polier ini bisa diisi 5-6 ekor anakan lovebird.
Di sangkar umbaran itulah, lovebird bisa leluasa bergerak dan berguru terbang, sekalian berguru mandi sendiri pada cepuk yang sudah disediakan. Pada umur tersebut, lovebird sudah bisa dilatih makan milet polos (tanpa campuran).
Umur 2,5 bulan ditempatkan dalam sangkar tersendiri
Memasuki umur 2,5 bulan, lovebird sudah bisa dipindah pada sangkar tersendiri. Saat itu lovebird baby sudah mulai berguru narik ngekek, sehingga sudah bisa dirawat untuk dipersiapkan ke lapangan.
Pakan harian untuk lovebird umur 2,5 cukup polosan (milet putih). Mandi bisa dilakukan dengan trik disemprot halus setiap pagi. Setelah itu dianginkan, kemudian dijemur selama 15 menit saja.
Sangkarnya tak perlu dikerodong. Bahkan, kalau perlu, digantang pada tempat yang sering dilalui orang-orang. Tujuannya semoga lovebird simpel beradapasi dengan lingkungan sekitarnya. “Biar lebih kenal sama orang, sehingga ketika dilombakan sudah tidak takut lagi,” bebernya.
Lain halnya kalau lovebird baby sudah berumur 3 bulan. Kalau mau digantang di arena lomba, maka satu hari sebelumnya burung harus dalam kondisi full kerodong. “Hanya itu saja, tak ada perawatan khusus,” tandas Om Ojiey
semoga bermanfaat
disunting dari www.omkicau.com
0 Response to "Ini Tipsnya. Mencetak Paud Menjadi Ngekek Panjang Bukan Dari Trah Juara."