Merawat lovebird supaya tetap aktif dan rajin bunyi tidak cukup hanya melalui sumbangan pakan harian saja, namun harus disertai dengan bentuk perawatan lainnya, termasuk memahami harapan si burung. Dengan begitu, burung akan terhindar dari stres, ngedrop, bahkan macet bunyi.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang kerap menjadikan lovebird yang semula rajin bunyi berubah jadi jarang mengeluarkan bunyi ocehannya. Karena itu, tidak ada salahnya Anda mengenali beberapa penyebab lovebird macet bunyi dan trik mengatasinya.
1. Perawatan yang kurang tepat
Jika lovebird semula rajin mengeluarkan bunyi ngekeknya, kemudian mendadak jarang bunyi atau macet bunyi, umumnya disebabkan perawatan yang kurang tepat.
Hal ini biasa dialami kicaumania yang gres saja membeli lovebird yang sudah jadi. Namun saat di rumah, lovebird dirawat dengan perawatan seadanya, alias jauh berbeda dari rujukan perawatan di tangan pemilik sebelumnya.
Karena itulah, penting sekali bagi Anda untuk mengetahui setelan pakan dan perawatan yang tepat supaya lovebird dapat tetap berada dalam kondisinya, menyerupai saat masih di tangan pemilik lama.
Kalau pun Anda ingin mengubah rujukan perawatannya, hal itu harus dilakukan sedikit demi sedikit, setrik bertahap, supaya burung tidak kaget dengan perubahan itu.
2. Burung terlalu gemuk
Selama ini, kegemukan atau obesitas menjadi momok yang terus menghantui para pemilik burung kicauan. Selain membuat burung menjadi kurang aktif dan malas bunyi, kegemukan juga memicu munculnya aneka penyakit yang dapat mengganggu penampilannya.
Lovebird bertubuh gemuk biasanya malas bergerak, lebih sering tidur, dan tentu saja malas mengeluarkan suara. Untuk mengatasi hal ini tidak cukup dengan mengurangi porsi pakan harian saja, namun juga dibutuhkan kegiatan lain yang dapat membantu mengurangi kadar lemak dalam tubuhnya.
Selain itu, Anda perlu menyediakan sayuran berwarna hijau, serta melatih lovebird dalam kandang umbaran supaya lebih sering bergerak sehingga dapat mengurangi kegemukan.
3. Akibat mabung
Mabung yakni masa saat burung akan menyimpan energinya untuk menjalani kondisi tersebut. Karena itu, masuk akal jikalau burung menjadi jarang berkicau saat memasuki masa mabungnya.
Pada masa pergantian bulu tersebut, ada baiknya kita menyediakan pakan yang bergizi lengkap dan vitamin untuk membantunya melewati masa mabung setrik sempurna.
4. Burung sedang sakit
Jika melihat lovebird menjelma pendiam dan jarang mengeluarkan bunyi ocehannya, maka perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut.
Tidak menyerupai jenis burung lainnya, lovebird termasuk berilmu menyembunyikan keadaan / kondisi sebenarnya. Kaprikornus dibutuhkan ketelitian untuk memastikan apakah burung benar-benar dalam keadaan sakit atau lantaran hal-hal lain menyerupai yang telah disebutkan di atas.
Cara paling gampang untuk mengetahui hal tersebut yakni mengamati kotoran dan tatapan matanya. Lovebird yang macet bunyi lantaran sedang sakit atau kurang fit umumnya memiliki tatapan mata yang sayu dan berair. Selain itu, kotorannya akan terlihat encer.
Jika sudah mengetahui apa masalahnya, barulah kita dapat menawarkan penanganan dengan obat-obatan yang tepat.
5. Burung stres
Stres menjadi penyebab paling umum mengapa lovebird menjadi jarang berbunyi atau macet bunyi. Meski kondisi stres dapat menimpa semua jenis burung peliharaan, namun hal ini sering terjadi pada lovebird.
Beberapa penyebab stres pada lovebird antara lain kebosanan akhir terlalu usang sendirian (tidak ada pasangan / teman), terganggu oleh pasangan atau burung lain, tidak cocok dengan sangkar dan lingkungannya (kurang nyaman dan aman), serta burung mengalami kekurangan pakan atau air minum.
Mengingat banyaknya faktor penyebab burung mengalami stres, maka dibutuhkan aneka macam upaya preventif (tindak pencegahan) supaya faktor pemicu tersebut tidak muncul. Salah satu trik paling efektif mencegah stres pada burung yakni memastikan kondisinya selalu fit. Sebab, rangkaian burung sakit umumnya berada dalam jalur menyerupai ini:
kondisi tidak fit → stres → mekanisme pertahanan badan melemah → burung sakit
Untuk membuat kondisi burung selalu fit, pastikan kecukupan vitamin dalam tubuhnya. Sebenarnya dalam pakan dan extra fooding (EF) yang diberikan akan terkandung beberapa nutrisi penting, termasuk vitamin dan mineral.
Untuk nutrisi inti menyerupai energi metabolisme (kalori), karbohidrat, protein, lemak, dan serat kasar, umumnya dapat terckelewat / over melalui sumbangan pakan utama dan EF. Tetapi untuk vitamin dan mineral setrik lengkap, hal ini boleh dikatakan tidak mungkin hanya mengandalkan pakan utama dan EF.
semoga bermanfaat
sumber www.omkicau.com
0 Response to "4 Penyebab Lovebird Macet Bunyi Dan Cara Mengembalikan Suaranya Lagi"