Meski banyak artikel yang mengulas penangkaran lovebird, dalam praktiknya tak sedikit penangkar / peternak pemula yang mengaku masih kebingungan menghadapi sikap induk burung terhadap anak-anaknya yang gres menetas. Permasalahan itu tentu bukan sesuatu yang baru, lantaran kerap dijumpai di sangkar breeding.
Selain perkara indukan yang mengabaikan telur, bahkan tak mau mengerami telur-telurnya, permasalahan yang juga kerap muncul yakni nasib piyikan sesudah menetas. Keluhan yang kerap dilontarkan peternak pun cukup beragam, mulai dari indukan yang tidak mau meloloh anaknya hingga piyikan yang hilang dari sarangnya
Untuk mengetahui penyebabnya, mari kita ulas satu persatu beberapa problem yang acapkali terjadi pada anakan lovebird, cockatiel, maupun jenis burung paruh bengkok lainnya.
1. Induk tidak mau memberi makan / meloloh anaknya
Induk lovebird dan cockatiel yang mengabaikan dan tidak memberi makan / meloloh anaknya termasuk perkara yang kerap dialami para penangkar. Apabila kondisi ini terjadi selama beberapa jam sesudah telur menetas, hal itu masih sanggup dikategorikan wajar. Sebab anakan yang gres menetas umumnya masih menyimpan pakan yang diperolehnya dari yolk (kuning telur).
Biasanya induk mulai memberi makan anak-anaknya beberapa jam sesudah mereka menetas. Namun kalau indukan tetap tidak mau menunjukkan makanan, meski anak-anaknya merengek minta diloloh, diharapkan campur tangan dari pemiliknya yaitu dengan melaksanakan pelolohan.
Pelolohan setrik manual ini sangat diharapkan kalau indukan tak memungkinkan untuk memberi makanan, contohnya burung belum berpengalaman, naik birahi / siap kawin, atau indukan terlalu pemalas.
Pelolohan manual juga sanggup membantu mencegah maut anakan akhir dehidrasi. Dehidrasi umumnya muncul dalam waktu seminggu sesudah menetas. Penyebabnya, anakan terlalu sering mendapatkan masakan padat alias sedikit mengandung cairan, sehingga organ pencernaannya kekurangan air.
Untuk mengatasi problem dehidrasi, Anda sanggup menunjukkan larutan elektrolit maupun air kelapa yang dilolohkan eksklusif ke lisan burung. Selain itu, berikan juga pakan yang lembut menyerupai bubur / formula pakan anakan burung yang banyak dijual di pasar / toko burung.
2. Induk kerap mencabuti bulu anaknya
Jika ada burung induk gemar mencabuti bulu anaknya, bukan berarti induk tersebut mempunyai sikap yang kejam terhadap anaknya. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, antara lain cemburu, terlalu sering berproduksi, malnutrisi terutama sodium, induk yang ingin kembali bersarang, serta gangguan ektoparasit.
Burung induk yang sangat jinak umumnya sering mengalami problem “cemburu”, sehingga ia melampiaskannya dengan mencabuti bulu anak-anaknya. Cemburu terjadi saat sang pemilik kelihatan rutin dan teratur menyelidiki anaknya tanpa menghiraukan sang induk.
Mengatasi problem ini sangat mudah. Ketika Anda ingin menyelidiki anak-anaknya dalam kotak sarang / gelodok, sebaiknya berikan pula perhatian kepada induknya. Misalnya dengan mengelus atau mengajak berinteraksi sebelum menyelidiki sarangnya.
3. Anakan menghilang dari sarangnya
Banyak peternak mengaku kebingungan saat salah satu atau beberapa anakan burung menghilang dari sarangnya. Sebagian peternak beranggapan, anakan telah dimakan induknya akhir kekurangan nutrisi. Tapi fakta sebenarnya, lovebird maupun cockatiel bukan termasuk jenis burung kanibal yang mau memangsa anaknya sendiri.
Ada sebuah goresan pena menarik dari International Cockatiels, yang menyebutkan bahwa hilangnya anakan burung dari sarang biasanya disebabkan maut pada anakan tersebut. Untuk mencegah munculnya basil dari bangkai itu, sang induk akan “melenyapkan” bangkai tersebut.
Bagaimana sang induk melakukannya? Dia akan menginjak-injak bangkai anaknya hingga rata dengan sarangnya. Dengan trik demikian, bangkai anaknya yang mati akan menjadi lebih cepat kering, serta mencegah terjangkitnya basil yang sanggup mengganggu kesehatan anakan-anakan lainnya yang masih hidup.
Demikian goresan pena mengenai beberapa problem yang umum terjadi pada piyikan burung dalam penangkaran lovebird
semoga bermanfaat
0 Response to "Mengatasi Indukan Lovebird Yang Tidak Mau Meloloh, Mencabuti Bulu Dan Membuang Anaknya"