4 Cara Gampang Menambah Durasi Kerja Pada Burung Lovebird Dilapangan

Memiliki Burung Lovebird yang memiliki durasi kerja maksimal niscaya menjadi dambaan setiap penghobi burung apalagi burung tersebut diperuntukkan mengikuti kontes suara, dimana durasi kerja yang dimiliki burung dikala diperlombakan menjadi faktor utama salah satu evaluasi yang berkembang dalam lomba burung di abad modern menyerupai kini ini

kelas Lovebird pada sebuah lomba burung berkicau diberbagai event merupakan kelas yang paling di padati peserta, kepopulerannya sampai kini masih menjadi primadona di tiap gelaran. Para Peserta selalu memadati atau full gantangan, contoh perawatan sampai cara mengembangbiakkan relatif gampang menjadi faktor antusiasnya para penggemar burung ini dari tahun ke tahun terus meningkat.

Menambah durasi kerja Lovebird dlapangan

4 cara gampang menambah durasi kerja pada burung Lovebird, artikel ini sengaja kami rangkum berdasarkan pengalaman dari beberapa Lovebird Lovers asal Blok Tengah, dan berikut ulasannya :

1. Pengembunan, 

Proses pengembunan pada burung bisa dilakukan sekitar pukul 05. 00 atau pada dikala terbitnya Fajar, intinya semua jenis burung sangat menyukai waktu di pagi hari sebagai tanda bahwa mereka selamat melewati waktu malam.

Embun pagi juga sangat bermanfaat untuk penapasan burung-burung, alasannya yaitu udara di pagi hari masih higienis dan bebas polusi, kicauan burung pada waktu fajar akan terdengar lebih merdu atau ngeplong, pengembunan juga bisa dilakukan untuk semua jenis burung, menyerupai Murai Batu, Kacer, Cucak Hijau, Pleci, Ciblek dan lain–lain.

2. Terapi Mandi Malam 

Dapat mengakibatkan burung menjadi lebih gacor alasannya yaitu kondisi birahi lebih terkontrol, mandi malam juga bisa dilakukan untuk burung yang mengalami Over Birahi (OB) yang ditandai dengan ngleper, burung terlihat menyerupai mengawini pangkringan, burung sering mencabuti bulu–bulunya sendiri, sampai burung jarang bunyi / mlempem.

Sedangkan waktu yang sempurna untuk melaksanakan teraphy mandi malam yaitu antara pukul 21.00–23.00 atau sesuaikan dengan waktu luang masing–masing, mengenai tata caranya bisa diubahsuaikan dengan kebiasaan selama ini, contohnya dengan cara semprot halus / bergairah atau dengan memakai keramba.

Perlu di ingat, Terapi mandi malam hanya diperuntukan untuk burung yang sehat / fit saja, untuk menjaga kebuguran badan burung biar selalu sehat / Fit, gunakan Multivitamin Ebod Vit sebanyak 5 tetes ke dalam air minum burung dan setiap hari diganti dengan yang baru.

3. Masukan Burung ke dalam Kandang Umbaran / polier, 

Kandang umbaran berfungsi untuk melatih pernafasan pada burung, mencampurkan Lovebird andalan ke dalam sangkar umbaran dengan beberapa burung Lovebird yang masih muda untuk melatih mental psikologi, alasannya yaitu burung tersebut akan merasa paling jago atau berkuasa, dibanding burung–burung lainnya yang jauh lebih muda.

Manfaat lain yang diperoleh, kualitas bunyi yang dimiliki burung–burung muda semakin terasah alasannya yaitu setiap hari mendengarkan master (Burung pendekar Kita dijadikan Master bagi burung–burung lain yang masih muda).

Ukuran sangkar umbaran / polier sebaiknya diubahsuaikan dengan kebiasaan selama ini atau seadanya tidak ada patokan untuk ukuran sangkar tersebut.

4. H-3 sebelum lomba berikan Vitamin penggacor burung

Berikan vitamin yang bisa merangsang pembentukan hormon testosteron sehingga bisa menimbulkan burung lebih gacor dan memiliki nafas yang lebih panjang, otomatis dengan memadukan ke 2 produk tersebut dalam perawatan durasi kerja yang dimiliki burung terlihat lebih maksimal.

Lovebirdlovers mungkin bisa menerapkan langkah–langkah di atas untuk perawatan burung kesayangan di rumah masing-masing, langkah pertama sebelum menerapkan tentunya harus diubahsuaikan dengan abjad masing–masing burung yang akan kita rawat . Karena intinya abjad yang dimiliki burung 1 dengan yang lain itu berbeda–beda, tidak ada burung jawara yang tidak dirawat dengan sungguh–sungguh.

Narasumber :

H.Sigit WMP, Hen–Hen BF Jogja, Kurnia BF Banjarnegara, Om.Brian Rachmad, Om.Ipung BnR, H.Samsulhadi.

sumber artikel :

http://www.mediaronggolawe.com